Sekilas isi buku:
Bayan Nabawi: Allah berfirman dalam salah satu hadits Qudsi, ''Siapa yang memusuhi waliwali-Ku, berarti dia memusuhi-Ku dan siapa yang memusuhi-Ku berarti dia mengajak-Ku berperang melawannya.''(Bukhari: 6502 dan Mustakhraj Abu Uwanah) Kata ''wali'' secara leksikal bermakna ''yang dekat atau yang menyintai''. Karena itu, bila dikatakan ''wali sesuatu'', maka maksudnya adalah yang dekat dengan sesuatu tersebut dan yang menyintainya (alMuhith, IV/40). Apabila dikatakan ''wali Allah'' (QS. Yunus: 62) maka ia adalah yang dekat dengan Allah dan menyintai-Nya sehingga Allah pun dekat dengannya dan membalas cintanya. Apabila dikatakan ''wali setan'' (QS. an-Nisa: 76) maka ia dekat dengan setan dan setan pun dekat dengannya sehingga keduanya saling menyintai satu sama lain. Wali Allah hanyalah orang-orang yang beriman, bertakwa, ittiba terhadap Rasulullah saw, bersikap lembut dan penuh kasih sayang kepada kaum muslimin serta tidak keluar dari syariat Muhammad saw. Sementara wali setan adalah orang yang menta'ati setan, mengerjakan segala hal yang diharamkan serta meninggalkan kewajiban-kewajiban agama dan keluar dari syariat Muhammad. Eksistensi mereka telah ditetapkan dalam syariat, Al-Qur'an dan As-Sunnah. Wali-wali Allah itu memiliki tanda-tanda yang bisa dilihat, begitu juga dengan wali-wali setan. Mereka juga memiliki ''karamah'', sebagaimana wali-wali setan itu memiliki ''khawariq syaithaniyah''. Contoh-contohnya bisa Anda temukan dalam kitab ini. Anda tentu penasaran bukan untuk dapat mengetahui dan mendalami bagaimana ''cara'' membedakan antara wali Allah dan wali setan, begitupun antara karamah dan khawariq yang mereka miliki. Mungkin saja Anda memiliki pengalaman rohani yang melampaui batas kemanusiaan sehingga sulit bagi Anda menceritakannya. Bisa jadi Anda termasuk salah satu dari mereka?! Atau bisa jadi juga Anda berada di tapal batas keduanya sehingga Anda kebingungan dan tidak tahu dimana posisi Anda berada. Tidak usah bingung! Dengan membaca kitab ini maka Anda akan segera menemukan segala misteri spritual yang ingin Anda ketahui. Selamat membaca... Kitab ini memuat catatan-catatan spritual Ibnu Taimiyah mengenai kewalian manusia kepada Allah dan kewalian mereka kepada setan. Beliau menulisnya dengan melintasi beberapa disiplin ilmu Aqidah, Kalam, Tasawwuf dan Filsafat sambil mengkritik dengan tajam pandangan para filosof, sufi, mutakallimin, dan ahli kebatinan tentang klaim ''kewalian'' mereka yang lebih tinggi dan agung
|
|