Sekilas isi buku:
Waktu terus berlalu, Sultan Nuruddin Zanki melepas pasukan perang yang dipimpin oleh Shalahuddin Al-Ayyubi menuju Mesir.
Mereka dikirim untuk membebaskan kaum muslimin dari kesewenang-wenangan Dinasti Fathimiyyah yang berkuasa.
Majulah meski tanpa persiapan, terjanglah meski didepan ada seribu pasukan kegelapan, teroboslah dengan gagah berani dan takutlah hanya kepada Allah.
Seorang komandan tinggi seperti Shalahuddin al-Ayyubi tidaklah malu mengerjakan hal-hal yang terlihat sederhana. Ia membersihkan rumahnya, menyiapkan pakaiannya, dan menambal sepatunya sendiri. Ia tidak malu-malu melakukan pekerjaan yang mungkin diremehkan orang.
Ksatria yang hanya takut kepada Allah, para sahabat nabi adalah tauladan bagi Mereka yang berjuang menegakkan ketauhidan, menjadi saudara berbagai suku dan ras dalam bingkai agama yang mulia, melindungi yang lemah dan membebaskan belenggu kemusyrikan, perjalanan menuju Mesir pun dimulai.
|