Sekilas isi buku:
Ketika yang dihadapi adalah orang-orang yang hobi klenik dan mistik, maka setan mengutus walinya dengan pakaian serba hitam, memakai iket blangkon, kumis dan jambang lebat yang menutupi mulutnya, keris terselip di pinggulnya, batu akik yang memenuhi sepuluh jari tangannya dan kemenyan sebagai suguhan di hadapannya. Sehingga orang-orang menangkap kesan kehebatannya sebagai dukun hitam. Tapi, ketika yang dihadapi adalah orang-orang yang rajin pengajian, lengket dengan idetitas Islamnya, setan mengutus dukun dengan penampilan ustadz atau kyai. Berpakaian jubah serba putih, surban di atas kepalanya, tasbih terjepit di antara jari-jari tangannya dan bacaan-bacaan Arab sebagai bumbu dari mantera-manteranya. Sehingga umat Islam tidak alergi untuk mendekatinya. Inilah dukun 'santri' atau dukun putih. Padahal dukun dengan kedua baju kebesaran yang berbeda itu mendapatkan amunisi dari sumber yang sama, yakni setan.Buku ini, membedah praktik perdukunan dan menguak rahasia kehebatan dukun sekutu setan. Menyingkap bilik rahasia tukang sulap, tukang ramal, dukun santet, dukun pelet, dukun sakti, tabib yang menggunakan jin sebagai khadam. Termasuk dukun yang berpenampilan sebagai kyai dan ulama. Anda akan mendapatkan info baru dengan menyimak buku ini, sehingga tidak terjebak pada praktik perdukunan dalam kondisi apapun, inysa Allah.
|
|
MEMBER LOGIN
