Sekilas isi buku:
Kala seseorang memandang alam nan luas
terbentang ini, ia akan melihat berbagai gambaran yang mengherankan dan
kenyataan aneh dalam kehidupan umat manusia; lelaki, perempuan, tua maupun
muda. Andai kita buka mata untuk melihat, pasang telinga untuk mendengar, dan
pakai akal untuk menilai kondisi umat, kita akan melihat apa yang tidak
menyenangkan, mendengar apa yang kita benci, dan kita akan sadar bahwa kita
berada di dalam kekacauan yang membingungkan orang berbudi.
Persoalan kian menakutkan, mencekam, menyedihkan
dan memilukan manakala campur aduk kerancuan berada dalam kehidupan setiap
individu itu sendiri;dari sisi penampilan,akhlakdangayahidup.
Bukankah Anda melihat individu-individu umat,
bahkan individu-individu satu keluarga memiliki beragam bentukyang menunjukkan
rusaknya watak, salah faham, lemah pandangan, menuruti hawa nafsu dan tunduk
pada syaithan? "Barangsiapa yang menjadikan syaithan sebagai temannya,
maka (ketahuilah) dia (syaithan itu) adalahteman yang sangat jahat." [QS.An-nisa':38)
Mungkin Anda mendapati seorang ayah sebagai
muadzin, sementara anaknya sebagai penyanyi! Mungkin Anda mendapati seorang
ayah merawat jenggotnya, sementara anaknya mencukur habis jenggotnya! Mungkin
Anda menyaksikan seorang ayah bekerja di bidang pendidikan, sementara anaknya
bekerja di bank dengan sistem riba! Mungkin Anda melihat seorang ayah memilih
makanan yang baik, sementara anaknya mengonsumsi minuman-minuman keras dan
obat-obatan terlarang! Atau bisa jadi sebaliknya!
Apa gerangan yang menimpa umat sampai jatuh dalam kondisi
mengherankan seperti ini?! Bukankah sebagai pemimpin bertanggungjawab terhadap
orang-orang yang ia pimpin? Mengapa kita tidak mencari tahu pangkal penyakit
itu dengan harapan bisa menemukannya? Jawabannya ada di dalam buku ini. Selamat
membaca.
|