Sekilas isi buku:
Bila Anda merasa lapar dan ada tiga pilihan makanan di hadapan Anda: pertama, makanan sebari-bari keluarga Anda, kedua, makanan dari hotel berbintang lima, dan ketiga, makanan sisa dari tong sampan. Makanan mana yang akan Anda pilih? Jawaban pertanyaan tersebut selalu berkisar antara dua piliban pertama. Tak satu pun orang yang bersedia memilih makanan sisa dari tong sampab. Mengapa? Karena kita semua pasti ingin memperhatikan kesehatan dan mempertahankan kelangsungan hidup kita. Padahal kesehatan tubuh, kelangsungan bidup, dan keberhasilan tidak semata-mata berkaitan dengan unsur fisik manusia saja, tetapi segi psikis juga barus diperbatikan, tentunya dengan memberikan makanan yang sehat pula. Dalam bal makanan psikis banya ada dua menunya: pikiran negatif atau pikiran positir. Buku ini menjadi bukti bahwa sudab saatnya kita memililih apa yang sebaiknya kita pikirkan, layaknya kita juga memilih makanan apa yang seharusnya kita makan, dan pakaian bagaimana yang sebaiknya kita kenakan. Sebab memilih pikiran bisa berarti menjerumuskan diri sendiri dalam kehancuran lahir batin, dunia akhirat. selamat membaca ... !
|
|