Sekilas isi buku:
Tafsir Ibnu Katsir merupakan kitab paling penting yang ditulis dalam masalah tafsir al-Quran al-Azhim, paling agung, saling banyak diterima dan tersebar di tengah umat ini. Beliau telah menghabiskan waktu yang sangat lama untuk menyusunnya. Tidak mengherankan jika penafsiran beliau sangat kaya dengan riwayat (baik hadits maupun atsar), bahkan hampir seluruh hadits periwayatan Imam Ahmad yang terdapat dalam kitab al-Musnad tercantum dalam kitab tafsir ini. Beliau pun menggunakan rujukan-rujukan penting lainnya yang sangat banyak, sehingga sangat kaya akan manfaat dalam berbagai disiplin ilmu agama (sepert Aqidah, Fiqih dan lain-lain). Sangat wajar apabila Imam as-Suyuthi berkata: ''Belum pernah ada kitab tafsir yang semisal dengannya.'' Selain itu, metode beliau dalam penyusunan kitab yang sangat bermanfaat ini adaiah dengan cara menyebutkan ayat terlebih dahulu, kemudian menjabarkan maknanya secara umum, selanjutnya menafsirkannya dengan ayat, hadits atau perkataan Sahabat dan Tabiin. Terkadang beliau menjelaskan seputar hukumyang berkaitan dengan ayat, dengan dukungan dalil-dalil lain dari al-Qur-an dan as-Sunnah serta dilengkapi dengan pendapat-pendapat para ahli fiqih disertai dalilnya apabila masalah tersebut dikhilafkan di antara mereka. Selanjutnya beliau merajihkan (memilih/menguatkan) salah satu dari pendapat mereka. Beliau memang seorang ahli dalam ilmu-ilmu al-Qur-an dan as-Sunnah, serta ilmu tentang sejarah umat-umat terdahulu dan keadaan umat yang akan datang (sebagaimana yang beliau ungkapkan dalam kitab al-Bidaayab wan Nibaayah). Namun tidak bisa dipungkiri, dengan pembahasan yang panjang dan mendalam ini, maka mayoritas umat Islam yang awam di zaman sekarang im akan merasa berat jika mereka harus membaca kitab aslinya yang berjilid-jilid. Oleh karena itulah Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri memimpin satu tim ahli untuk meringkasnya hingga ukurannya menjadi lebih kecil, tanpa meninggalkan pembahasan-pembahasan yang terdapat di dalamnya. Beliau pun memberikan judul yang sesuai bagi tiap-tiap pembahasan, serta menisbatkan setiap hadits dan ucapan -setelah diringkas- kepada rawi yang meriwayatkannya, hingga faedahnya menjadi lebih sempurna. Beliau memberi judul kitab ringkasan tersebut dengan al-Mishbaahul Muniir fit Tahdziibi Tafsiiri Ibni Katsir, yang kemudian kami terjemahkan dengan judul ''Shahih Tafsir Ibnu Katsir.''
|
|