HOMECARA BELANJAPEMBAYARANPENGIRIMANABOUT US
Special Offers

image
[ AZ-330J ]
Fathul Baari jilid 25
Harga: Rp179.000,00
Pengarang: Ibnu Hajar al-Asqalani
Penerbit: PUSTAKA AZZAM
Berat: 1,2 kg


HABIS

Sekilas isi buku:
Seorang Ulama bersaksi tentang penulis buku ini, Hafizh Tajuddin bin Qarabili berkata, ''Aku bersumpah atas nama Allah, tidak ada seorang di Damaskus yang banyak menghafal hadits setelah Ibnu Asakir kecuali Ibnu Hajar. Pada kesempatan yang lain dia telah melebihkan beliau dari para ahli hadits yang lain, seperti Mazzi, Birzali dan Dzahabi, lalu ia berkata, ''Dalam diri Ibnu Hajar terkumpul semua dari apa yang mereka miliki dalam memahami dan menghafal matan, sanad, dan melakukan istimbath hukum serta menyatukan dua dalil yang kontradiksi.'' Guru beliau banyak sekali dan dikumpulkan dalam kitabnya Mujamma Al Muassas li Al Mu jam Al Mufahras. Ibnu Hajar adalah seorang murid yang mempunyai semangat tinggi, pandai, memiliki hafalan yang kuat dan pemahaman yang baik Hal itu sangat memudahkannya untuk menguasai berbagai disiplin ilmu yang mereka ajarkan. Ibnu Hajar adalah seorang ahli bahasa, nahwu dan sastra. Beliau sangat menguasai ilmu nahwu dan memiliki kemampuan untuk memecahkan persoalan dengan mengambil syahid (contoh) dari Al Qur'an dan hadits untuk menguatkannya, bahkan terkadang beliau melakukan kritik terhadap ulama nahwu. Ibnu Hajar juga seorang Muarrikh (sejarawan). Beliau sangat senang mengkaji sejarah, peristiwa, dan kehidupan para perawi dengan teliti, obyektif dan pikiran yang cerdas. Dalam mendalami beliau memiliki metode sendiri, yaitu dengan menggabungkan fikih dan hadits. Kedua ilmu ini sangat jarang dikuasai oleh satu orang sekaligus. Sebelumnya beliau menguasai ilmu hadits, setelah itu digabungkan dengan fikih sehingga menjadi fikih hadits, hal itu dilakukan karena beliau memiliki kemampuan dalam melakukan istinbath (mengambil kesimpulan hukum) dari nash, atau kemampuannya dalam menggabungkan beberapa pendapat, sehingga dengan kemampuan itu beliau termasuk muhaddits Al fuqaha(ahli haditsnya ulama fikih) dan faqih Al Muhadditsin (ahli fikihnya ulama hadits) pada masanya. Ibnu Hajar juga seorang Muhaddits (ahli hadits). Beliau menguasai ilmu hadits dirayah dan riwayah, mengetahui cacat sebuah hadits, kritik sanad, nama perawi hadits, biografi para perawi, dan ta dil, sehingga beliau menjadi seorang ulama ilmu hadits. Buku ini menjadi bukti dari komentar di atas.



«






Page Ranking Tool







Powered by Cart97 PRO ©2005-2007, C97.net - All Rights Reserved
Skin by CLICK!MEdia - Skin & Template Specialist
Best viewed at IE/7.0+, Mozilla Firefox/1.5.0.1+, Opera/9.02+ - Generated in 0,00559 seconds - 11 queries