Sekilas isi buku:
Hakikat kehidupan adalah amal shalih. Sebab, gugusan waktu yang terhimpun tak ada makna jika diisi dengan amal buruk. la tak punya nilai di akhirat kelak. Walau begitu, amal kebaikan tidak serta-merta diterima oleh Allah Subhanahu wa ta ala dan menjadi tabungan kebaikan bagi pelakunya. Bisa saja ia tidak ikhlas. Bisa pula, amal yang dilakukan, bertentangan dengan contoh dari al-Quran dan as-Sunnah. Bisa juga oleh sebab lain. Karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami syarat-syarat diterimanya sebuah amal. Agar jangan sampai amal yang ia kerjakan sia-sia. Bagaimana rasanya, jika ternyata setelah berpeluh lelah mencurahkan tenaga, amal yang kita kerjakan tidak punya hasil dan manfaat di akhirat kelak. Buku ini diharapkan dapat menjadi pengingat, penyegar sekaligus pendorong agar kita sungguh-sungguh mengisi kehidupan dengan amal shalih. Kita, sungguh, sangat butuh pada kasih sayang dari-Nya, agar amal-amal shalih kita diterima.
|
|