Sekilas isi buku:
Sesuatu yang menjadi pemandangan umum di setiap kajian di berbagai kota di Indonesia, bahwa setiap kali disebut bahwa beberapa hadits yang sangat masyhur di negeri ini ternyata lemah dan tidak boleh diamalkan, maka sebagian saudara kita sesama muslim yang hadir dalam kajian tersebut merasa kaget dan tercengang, kayaknya yang ada dalam pikiran mereka adalah: Bagaimana mungkin hadits itu lemah, padahal begitu masyhurnya dan sudah diajarkan turun-temurun dari generasi ke generasi. Ambil contoh: Doa sebelum makan dengan lafadz: ..Allahuma bariklanaa fiymaa rozaqtanaa, waqinaa adzaa bannaar, bismillah, yang artinya:..Ya Alloh, berkahilah kami dalam apa yang Engkau berikan rezeki kepada kami, dan lindungilah kami dari adzab neraka, bismillah. Ini adalah sebuah hadits yang lemah -sebagaimana akan datang keterangannya dalam kitab ini insya Alloh- maka sangat mungkin orang berfikir: Bagaimana dikatakan lemah, padahal doa itu sudah di ajarkan sejak dahulu kala, di semua jenjang pendidikan mulai dari TK, TPA, MI, SD dan lainnya tanpa ada seorang pun yang mengingkarinya. Saya katakan: Bahwa pikiran semacam itu wajar-wajar saja, karena kemasyhuraran hadits tersebut menjadikan orang menerimanya tanpa mengecek terlebih dahulu apa yang dikatakan oleh para ulama ahli hadits tentang keshahihan atau kelemahan hadits tersebut. Untuk itu buku ini dibuat sebagai pemberi pencerahan akan adanya sumber ilmu yang salah, yang sering kita gunakan sehari-hari padahal masih ada sumber ilmu yang benar yang belum/tidak kita gunakan.
|
|